hosting indonesia

CERDAS MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL

CERDAS MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL

LEBIH CERDAS MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK

Saya terkadang sering menemukan kekurangpahaman dari para pengguna facebookdalam menggunakan akun facebooknya. Artinya, jika pengguna bergabung dengan facebook, otomatis pengguna harus tahu benar etika atau tata cara menggunakan facebook. Tetapi hal ini tidak seperti yang saya pikirkan. Sebagai contoh, akan saya jelaskan beberapa kasus yang sering saya temukan.
Ø  Facebook  tujuannya adalah supaya bisa bertemu teman, baik teman lama atau baru kenal, bertemu keluarga, kerabat, rekan kerja, dan sebagainya. Tetapi, bagaimana orang lain bisa menemukan kita, jika nama kita di akun facebook bukan nama sebenarnya. Misalnya, menggunakan nama akun facebook dengan nama yang panjang“SiUpilYangCelaluDicakitidanInginDimengertiSampeSusahBangetBuatDibaca”. Ingat, nama adalah pemberian orang tua, dalam nama terletak doa dari orang tua.
Ø  Facebook juga memiliki fasilitas “About Me” atau “Tentang Aku”. Ini bertujuan supaya kita mengetahui jati diri atau identitas si pengguna. Bukan untuk menulis yang bukan sebenarnya. misalnya tinggal di Harvard, Amerika, atau nama-nama daerah dan kota yang bukan alamat sebenarnya.
Ø  Facebook juga membantu penggunanya mengunggah foto maupun videonya. Pastikan pada saat berfoto pengguna bergaya sewajarnya saja, terutama perempuan. Jangan bergaya yang membuat laki-laki menggoda. Foto-foto sendiri, tapi giliran digoda atau dibilang yang tidak-tidak malah marah.
Ø  Dalam facebook, kita juga dapat menulis status. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Status memiliki arti keadaan. Ini berarti kita menulis keadaan kita, misalnya berada di mana, bersama siapa, atau sekedar berbagi semangat, pemberitahuan berupa berita-berita yang bersifat fakta. Facebook bukan tempat untuk “mengeluh”Sebagai contoh, “Ah, bete banget hari ini, rasanya pengen mati” status penggguna yang suka mengeluh ini kesannya dia ingin diperhatikan atau mendapat perhatian dari penggguna yang lain. Padahal kita dapat berbuat hal positif lain bukan dengan mengeluh.
Ø  Facebook bukan tempat untuk “mengumpat”. Saya sering sekali menemukan status-status yang berisi umpatan dari penggunanya. Misalnya, “Aku benci si Markonah !! Guru killer!! gara2 ky gt aja gw dikeluarin dari kelas !”Atau mengata-ngatai orang dengan kata-kata“F**k You”, kata-kata yang tidak pantas dan tidak harus ditulis di facebook. Jangan berpikir dalam Facebook kita bisa berkata sesuka kita, ini termasuk tindak kriminal dalam bertutur sopan di media masa, apalagi dibaca oleh seluruh orang di facebook. Dan  sebagai contoh lagi kejadian dulu yang dialami  Prita yang mengeluh karena pelayanan di salah satu Rumah Saki kurang memuaskan, akhirnya Prita dipenjara karena digugat oleh pihak Rumah sakit akibat dari tutur katanya. Itu semua merupakan “pelanggaran etika di media sosial”, di mana belum semua orang paham bagaimana etika dan tata krama di media sosial.

Semua bentuk pelanggaran dalam facebook ada sanksinya, seperti yang tertulis dalam Undang-undang ITE (Informasi Teknologi Electronik). Untuk pengguna facebook sendiri dibuatUU ITE No 11 Tahun 2008, ada tiga ancaman yang dibawa UU ITE yang berpotensi menimpa facebook di Indonesia yaitu ancaman pelanggaran kesusilaan [Pasal 27 ayat (1)], penghinaan/pencemaran nama baik [Pasal 27 ayat (3)] dan penyebaran kebencian berdasarkan suku,agama dan ras (SARA) diatur oleh [Pasal 28 ayat (2)]. Dari undang-undang ITE ini bisa dilihat kalau dunia maya itu tidak sebaik yang kita kira,kalau kita memakai jejaring sosial ini dengan semena-mena tidak menutup kemungkinan kita bisa dijerat oleh UU ITE dengan pasal-pasal yang ada.

Oleh karena itu, gunakanlah media sosial secara cermat, tepat dan cerdas sesuai dengan manfaat dan kebutuhan. Banyak cara yang baik dalam menggunakan media sosial terutamafacebook. Antara lain.

Ø  Ikuti Facebook Yang Diperlukan,
Ikuti saja facebook yang bermanfaat, misalnya mengikuti facebook dari seseorang yang kita kagumi, atau menjalin pertemanan dengan orang yang kita kenal dalam kehidupan nyata. Sehingga dapat memberi manfaat bagi kita.
Ø  Kenali Siapa Yang Ada Dilingkungan Facebook Kamu
Internet identik dengan kebebasan berbicara. Siapapun berhak menyuarakan segala hal yang dirasa perlu. Tapi perlu diperhatikan juga siapa orang-orang yang berada di dalam lingkaran yang terhubung dalam akun sosial media kamu. Jangan sampai ada adik kamu, ada orang tua kamu dan teman-tema dekat kamu. Kalo keluarga kamu mendengar ucapanmu yang tidak senonoh bisa bahaya itu dia kan belum dewasa. Selain itu, jangan suka juga menyebar berita bohong. Ingat, ada hukumnya bila kamu suka menyebarkan berita bohong.
Ø  Social Media Bukan Tempat Sampah
Hindari memosting segala hal dalam hidup kamu. Tidak semua apa yang kamu bicarakan, orang lain suka. Pertengkaran kamu dengan kekasih, sahabat, pasangan dan lainnya. Atau juga kala galau melanda, berharap dia bisa peduli malah acuh terhadapmu. Ujungnya kamu malah numpahin semua di akun social mediamu. Yakinlah bahwa status kamu disocial media suatu hari kelak akan mempermalukan kamu sendiri.
Ø  Hampir Tidak Ada Privacy (Rahasia Pribadi) dalam Facebook
Meskipun percakapan yang kamu lakukan itu kamu tujukan kepada orang-orang tertentu, namun pada kenyataannya, status kamu dapat dibaca oleh orang-orang yang mungkin tidak kamu kehendaki. Cek apakah setting privacy sudah kamu gunakan. Lebih aman jika percakapan dilakukan melalui direct message atau inbox yang hanya bisa dibaca oleh kamu dan orang-orang tertentu.

Dari sekian contoh kasus di atas, kita bisa mengambil pelajaran. Marilah kita menggunakan facebook secara cerdas dan sewajarnya. Kita harus lebih tahu mana yang baik dan mana yang tidak baik buat kita. Kita harus bisa mengambil manfaat dari media sosial bukan malah mendapat mudaratnya. Jadi gunakanlah facebook dengan lebih baik dan tepat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CERDAS MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL"