1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Sejarah perkembangan perkeretaapian di Indonesia telah dimulai sejak zaman Pemerintahan Hindia Belanda dengan pembangunan jalan kereta api yang pertama dari Semarang Kedu dan seterusnya pada tahun 1842-1862 dengan surat keputusan Raja Belanda 28 Mei 1842 nomor 270.
Di Sumatera Selatan sendiri pada zaman Hindia Belanda dikenal dengan nama Zuice Sumatera Spoorwagen (ZSS). Awal mulanya pembuatan jaringan kereta api di Sumatera Selatan telah ada sejak tahun 1895.
Pada tahun 1908-1910 diputuskan untuk membuat rencana persiapan survey dan pengukuran jalur. Pada tahun 1912 dipimpin Ir. Van Der Woorden pemasangan rel jurusan Teluk Betung-Tanjung Karang-Prabumulih dan Kertapati-Muara Enim-Tanjung Enim serta dilanjutkan jalur Muara Enim-Lahat dan Tebing Tinggi.
Pada bulan Maret 1942, Jawa dan Sumatera dikuasai oleh Jepang dan Kereta api pun dikuasai oleh tentara Jepang dan di Sumatera kereta api dikuasai oleh Angkatan Laut Jepang (KAIGUN). Adapun sejarah perkembangan perkeretaapian di Indonesia adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 28 September 1945 setelah Indonesia merdeka, maka kereta api diambil alih oleh pemerintah Indonesia dengan nama DKAKRI (Djawatan Kereta Api Republik Indonesia)
Pada tahun 1963 berdasarkan peraturan Pemerintah nomor 22/1963 tanggal 22 Mei 1963, maka status Djawatan Kereta Api menjadi PNKA (Perusahaan Negara Kereta Api)
Berdasarkan pasal 5 ayat (2) Undang-undang Dasar 1945 dan Undang-undang nomor 19 tahun 1969 serta Lembaran Negara Nomor 40 tahun 1969 (Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 1971) mulai September 1971, maka status PNKA menjadi PERJAN (Perusahaan Djawatan Kereta Api).
Pada tahun 1990 berdasarkan peraturan pemerintah nomor 57 tahun 1990 maka status perusahaan Djawatan berubah menjadi PERUMKA (Perusahaan Umum Kereta Api)
Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 19 tahun 1998 dan akta notaris Imas Fatimah nomor 2 tahun 19999 tanggal 01 Juni 1999, maka status PERUMKA diubah menjadi PT Kereta Api (Persero).
Perkeretaapian di Sumatera Selatan sendiri sejak tanggal 18 September 1945 setelah diambilalih dari Jepang hingga sekarang ini telah mengalami beberapa kali pergantian pimpinan.
Visi dan Misi PT Kereta Api (Persero)
Visi PT Kereta Api (Persero)
Visi PT Kereta Api (Persero) dalam melaksanakan kegiatan usahanya adalah “Terwujudnya Kereta Api sebagai pilihan Utama Jasa Transportasi yang Mengutamakan Keselamatan, Kehandalan dan Pelayanan”.
Misi PT Kereta Api (Persero)
Adapun misi PT Kereta Api sebagai perusahaan jasa angkutan kereta api adalah “Mewujudkan Jasa Transportasi Masal dengan Menghasilkan Jasa sesuai daengan Kebutuhan Pelanggan dan Penugasan Pemerintah, Tingkat Keselamatan dan Pelayanan yang Semakin Tonggi dan Penyelenggaraan Semakin Efisien.
Struktur Organisasi PT Kereta Api (Persero)
Dalam struktur organisasi suatu perusahaan akan dapat dilihat proses kelompok kegiatan yang menetapkan fungsi-fungsi dan tanggung jawab masing-masing pegawai dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Struktur organisasi menggambarkan suatu hubungan kerja, besar kecilnya wewenang dan tanggung jawab pegawai. Dengan struktur organisasi ini tugas dan hubungan antar bagian dapat dilihat dengan jelas karena struktur organisasi juga dapat digunakan sebagai landasan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam organisasi. Gambar mengenai struktur organisasi pada PT Kereta Api (Persero) Divisi Regional III Sumatera Selatan dapat dilihat sebagai berikut:
Struktur organisasi PT KAI
Penjelasan Struktur Organisasi PT Kereta Api (Persero) Divisi Regional III Sumatera Selatan
Penjelasan dari struktur organisasi PT Kereta Api (Persero) Divisi Regional III Sumatera Selatan adalah sebagai berikut:
Divisi Regional III Sumatera Selatan
Adalah satuan organisasi yang dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Regional III Sumatera Selatan yang bertanggung jawab atas semua kegiatan perusahaan baik yang bersifat ke dalam maupun ke luar, mengatur, mengawasi dan mengkoordinir semua kegiatan-kegiatan di dalam perusahaan serta membuat perencanaan kinerja perusahaan terutama dalam pengembangan perusahaaan.
Bagian Administrasi
Adalah satuan organisasi yang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Regional III Sumatera Selatan. Bagian Administrasi mempunyai tugas pokok merumuskan dan menyusun program pengelolaan dan evaluasi kinerja Sumber Daya Mannusia (SDM).
Untuk melaksanaan tugas pokok, Administrasi terdiri dari:
Seksi Sumber Daya Manusia (SDM), mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan kebutuhan, administrasi, dan sistem informasi SDM, melaksanakan pengendalian, pembinaan, pelatihan, sertifikat dan evaluasi kinerja SDM.
Seksi Pendayahgunaan Keuangan, mempunyai tugas pokok melaksanakan administrasi keuangan, pengesahan pembayaran gaji pegawai dan non pegawai kepada pihak ketiga, serta penyelesaian dokumentasi analisa dan tata usaha.
Seksi Anggaran dan Akuntansi, mempunyai tugas pokok menyusun rencana kerja anggaran tahunan divisi, melaksanakan rencana dan pengendalian pelaksanaan anggaran belanja, pendapatan dan proses akuntansi biaya, persediaan dan aktiva tetap beserta verifikasi, penyelenggaraan buku besar, serta penyusunan laporan keuangan.
Seksi Kerumahtanggaan/Umum dan Hukum, mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan protokoler, tata usaha, pengadaan alat perlengkapan termasuk perlengkapan pegawai dan keperluan kantor.
Seksi Kas Besar, mempunyai tugas pokok melaksanakan penerimaan dan penyimpanan uang dan atau surat-surat dengan pencatatannya.
Bagian Hiperkes dan Keselamatan Kerja
Adalah satuan organisasi yang dipimpin oleh seorang kepala bagian yang bertanggung jawab kepada Divisi Regional III Sumatera Selatan. Bagian ini mempunyai tugas pokok melaksanakan penelitian, pengujian dan pembinaan higienis perusahaan, kesehatan lingkungan kerja dan keselamatan kerja, melaksanakan pengendalian.
Seksi Hubungan Masyarakat
Adalah satuan organisasi yang dipimpin oleh seorang kepala seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Regional III Sumatera Selatan. Seksi mempunyai tugas pokok melaksanakan hubungan masyarakat di luar perusahaan (eksternal).
Bidang Jalan Rel, Jembatan Tanah dan Bangunan
Adalah satuan organisasi yang dipimpin oleh kepala bagian yang bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Regional III Sumatera Selatan. Bagian ini mempunyai tugas pokok merumuskan, merencanakan dan mengendalikan program pemeliharaan jalan rel.
Bidang Sarana
Adalah satuan organisasi yang dipimpin oleh seorang kepala bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Regional III Sumater Selatan. Bidang ini mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan program dan evaluasi kinerja pemeliharaan, dan perbaikan serta pendayagunaan sarana.
Bidang Operasi dan Pemasaran
Adalah satuan organisasi yang dipimpin oleh seorang kepala bidang yang bertangggung jawab kepada Kepala Divisi Regional III Sumatera Selatan
Bidang Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik
Adalah satuan organisasi yang dipimpin oleh seorang kepala bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Regional III Sumatera Selatan. Bidang ini mempunyai tugas pokok merumuskan, merencanakan dan mengendalikan program pemeliharaan sinyal, telekomunikasi dan listrik, serta mengevaluasi kinerja pemeliharaan pendayagunaan sinyal, telekomunikasi dan listrik.
UPY Balai Yasa Sarana Lahat
Adalah satuan organisasi yang dipimpin oleh seorang Kepala UPT Balai Yasa Saranan Lahat yang bertanggung Jawab kepada kepala Divisi Regional III Sumatera Selatan.
UPY Gudang Persediaan Lahat
Adalah satuan organisasi yang dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Regional III Sumatera Selatan. UPT ini mempunyai tugas pokok melaksanakan penerimaan, penjagaan, penyimpanan dan distribusi barang-barang perusahaan, serta administrasi pergudangan
Sub Divisi Regional III.1 Kertapati
Adalah satuan organisasi yang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Divisi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Regional III Sumatera Selatan. Sub Divisi ini mempunayi tugas pokok melaksanakan pengusahaan angkutan kereta api.
Sub Divisi Regional III.2 Tanjungkarang
Adalah satuan organisasi yang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Divisi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Regional III Sumatera Selatan. Sub Divisi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan pengusahaan angkutan kereta api, merumuskan, merencanakan, dan mengendalikan angkutan penumpangan barang, serta program pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana di Sub Divisi Regional III.2 Tanjungkarang
1.1.4 Ruang Lingkup Usaha
Peranan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Sumatera Selatan tidak terlepas dari fungsi pusat laba (profit centre) yang merupakan sarana penting dalam perhubungan karena pembangunan di bidang angkutan darat harus dilaksanakan sejajar dengan pembangunan di sektor-sektor lain agar mampu berperan aktif dan dinamis guna mencapai peningkatan kemampuan angkutan dan mutu pelayanan yang lebih baik.
Produk PT Kereta Api Indonesia (persero) Divisi Regional III Sumatera Selatan berupa angkutan jasa, adapun jasa yang diberikan kereta api adalah:
Jasa angkutan penumpang
Jasa angkutan barang
PT. Kereta Api (Persero) selalu membuat suatu program yang setiap tahunnya berubah sesuai dengan kebutuhan para konsumennya untuk meningkatkan minat para konsumen jasa pemakai Kereta Api. PT. Kereta Api (Persero) memiliki usaha kerja terkini, yaitu menjalankan suatu program, seperti berikut :
1. Keselamatan
PT. Kereta Api berusaha meningkatkan keselamtan para penumpang dari tahun ke tahun, agar konsumen lebih percaya dan menjadi konsumen tetap pemakai jasa PT. Kereta Api (Persero) Medan. Saat ini PT. Kereta Api (Persero). Medan sedang melakukan perbaikan rel Kereta Api di sepanjang jalur perjalanan Kereta Api. Pelayanan Setiap masyarakat, terutama para konsumen pemakai jasa PT. Kereta Api (Persero) menginginkan pelayanan yang baik dan sempurna.
2. Pelayanan
PT. Kereta Api (Persero) juga mengadakan peningkatan pelayanan dengan mendidik para pegawainya untuk lebih memahami permintaan penumpang Kereta Api. Saat ini karyawan yang telah mengikuti pelatihan sekitar kurang lebih 50 orang.
Kenyamanan
Disetiap kegiatan ataupun tempat, setiap orang pasti membutuhkan kenyamanan, begitu juga para penumpang Kereta Api. Maka itulah, PT. Kereta Api berusaha meningkatkan kenyamanan di setiap Kereta Api, agar penumpang semakin semangat menggunakan jasa PT. Kereta Api (Persero). Saat ini PT. Kereta Api sedang mengupayakan untuk meningkatkan kenyamanan dengan menambah fasilitas kebersihan di setiap Kereta Api, seperti meyediakan tong sampah, sapu, dan kain pembersih di setiap gerbong Kereta Api dan lain sebagainya.
4. Tepat Waktu
PT. Kereta Api (Persero) sadar benar bahwa para penumpang atau pemakai jasanya, sangat menghargai waktu. Maka, penumpang berharap setiap perjalanan mereka dengan Kereta Api sampai pada tepat waktu atau sesuai waktu yang talah ditentukan. PT. Kereta Api (Persero) juga meningkatkan ketepatan waktu dalam pemberangkatan dan mengurangi waktu pemberhentian di setiap stasiun, agar para penumpang dapat sampai ditujuan tepat pada waktunya.
Sumber: http://www.kereta-api.co.id/
0 Response to "PT KERETA API INDONESIA"
Posting Komentar